Selamat Datang di Muara Advertising

Selamat Datang di Muara Advertising

Muara Advertising adalah usaha dibidang segala macam percetakan yang didirikan pada Tahun 2004, meliputi pembuatan/pemesanan Jasa Desain Grafis (Setting), Jasa Sablon, Jasa Percetakan, Stempel, Plakat (Trophy Piala). Desain Kreatif yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan cetak dengan kualitas dan pelayanan yang terbaik.

Cara membuat Film Sablon Stiker dengan menggunakan aplikasi corel draw


Corel draw adalah aplikasi berbasis vector, aplikasi yang digunakan untuk membuat desain vector, Vector adalah grafik yang dibentuk dengan menggunakan garis-garis dan kurva berdasarkan rumus matematik. Tampilan gambar berdasarkan perhitungan koordinat geometris.

Contoh Stiker Mickey Mouse




Pertama Buka aplikasi coreldraw, setelah itu kita harus mengambar/membentuk vector Mickey mouse di New layout dengan menggunakan pen tool atau bezier tool (draw curves) yang ada disamping kiri didalam menu Toolbox.




Sesudah menggambar dan Sebelum melakukan proses  pecah 4 warna, kita disarankan memberi space (Jarak Gambar dan tepi Bahan Stiker), memberi tanda register. Biasanya berupa garis tipis tanda plus atau dengan tambahan lingkaran ditengahnya. Tujuannya adalah untuk memudahkan gambar setiap warna bila sudah berbentuk film, serta untuk pengaturan posisi film di atas screen agar lebih mudah dan lebih Presisi.





Proses Pecah Warna, memisahkan setiap warna yang berbeda-beda seperti contoh dibawah ini :





Proses Print Film Kalkir/Mika, setelah proses memisahkan setiap warna yang berbeda-beda, Selanjutnya semua gambar dikasih warna hitam dan di print di kertas kalkir / mika untuk menjadi film.



Film Kalkir/Mika inilah yang akan di transfer di Bidang Screen untuk proses ketahap selanjutnya yaitu Sablon. Seperti contoh dibawa ini :



(Semoga Bermanfaat)





CARA MUDAH BELAJAR SABLON MANUAL UNTUK PEMULA

I.   SABLON MANUAL (SCREEN PRINTING) Sablon Manual (Screen Printing) adalah Sablon yang mencetak gambar atau tulisan secara manual dibantu dengan Bidangan/Screen dan Rakel. (penjelasan Screen dan Rakel ada dibawah) sehingga bisa menghasilkan cetakan di sebuah bidang. Seperti pada bidang kertas, kain, plastik, kaca, plat, gelas dan lain-lain.

A.   Mengenal Alat-alat Sablon Dan Cara Kerjanya.


1.     Seperangkat Komputer, Scan & Printer Laser. Itu kalau Anda sudah punya dan tinggal beli kertas kalkir ukuran F4/A4 untuk tahap film positif, jika Anda tidak  punya salah satu perangkat diatas. Anda bisa mencari jasa SETTING (seseorang yang bisa mendesign/membuat ulang copyan file atau gambar dijadikan film positif setelah itu diprint di printer laser menggunakan kertas kalkir (biasanya tukang setting sudah menyediakannya). 

Berikut contoh file film positif kartu nama yg sudah jadi : 




2.     Seperangkat meja Sablon adalah Meja yang nantinya dibuat alas sablon yang  terbuat dari kayu/besi juga bisa,serta terdapat 2 catok dibagian belakang meja dan tengah meja ada kaca tebal 5mm, minim ukuran kaca kurang lebih 40cm x 50cm, bawah kaca bisa dikasih lampu buat pendukung meja sablon,Catok bisa buat sendiri/beli jadi di toko peralatan sablon,bisa dipakai sablon sambil duduk dan bisa dipakai sablon dengan berdiri,tergantung Anda pakai yang mana.

Berikut contoh meja sablon :




   3.     Seperangkat Meja Afdruk adalah meja untuk menyalin film positif yang terbuat dari kalkir     menjadi film negatif ke Bidangan/screen sablon (Penjelasan mengenai screen ada dibawah). 

Berikut contoh Meja Afdruk :




Ukuran meja afdruk sesuai dengan bidangan screen yang paling besar, seumpama screen paling besar yang Anda miliki dengan kain screen misalnya ukuran 40cm x 50cm berarti Anda membuat meja afdruk dengan ukuran kaca kurang lebih 50cm x 60cm dan seterusnya, tergantung ukuran screen paling besar yang anda punya, dibawah kaca   ada 2 buah lampu ultra violet warna biru muda 15 Watt yang warna lampunya seperti lampu akuarium/lampu putih biasa juga bisa,kalau saya biasanya pakai lampu ultra violet warna biru muda 15 Watt dengan kecepatan afdruk hanya 8-10 menit, jarak antara lampu dengan kaca kurang lebih 15cm sampai 20cm dan tertutup seperti gambar diatas,biar cahayanya fokus ke atas.


4.     Meja datar adalah meja yang dibuat untuk mengeringkan hasil cetakan/sablonan. 
Berikut contoh meja datar :



5.     Rak Susun Terbuka adalah Rak susun yang dibuat untuk menyimpan cat atau bahan kimia agar tertata dengan baik.

6.     Rak Susun Tertutup adalah Rak susun yang dibuat untuk menyimpan hasil cetakan/sablonan yang sudah jadi, supaya hasil cetakan/sablonan bisa terjaga kebersihanya.

7.     Rakel adalah Alat penyaput disaat proses penyablonan, yang terdiri dari pegangan rakel dan karet sintetis yang khusus serta mempunyai ketahanan terhadap minyak atau bahan-bahan kimia seperti cat,karet sintetis terdiri dari dua jenis karet, karet keras dan karet lunak.Karet jenis keras biasanya digunakan untuk menyablon kertas,sticker,plastik,plat/seng dll, Karet jenis lunak biasanya digunakan untuk menyablon kain, kaos dll.pegangan rakel bisa terbuat dari kayu atau bisa terbuat dari aluminium,yang berfungsi untuk menyaput proses penyablonan.Rakel bisa buat sendiri atau bisa beli jadi di tempat penjualan alat-alat sablon. 
Berikut contoh rakel :




8.     Bidangan Screen adalah Bidangan untuk proses penyablonan yang berfungsi untuk memindahkan gambar kebidang tertentu semisal menyablon kartu nama.Bidangan Screen terdiri dari Bidangan/Bingkai dan kain screen/kain nylon yang terdapat pori-pori kecil seperti penyaring santan, tujuanya untuk menyaring cat/tinta yang sudah berbentuk gambar/tulisan ke dalam bidang yang disablon semisal menyablon kartu nama.Bidangan screen bisa beli di toko perlengkapan alat-alat sablon,bisa beli jadi atau beli kain nylonnya saja.
Berikut contoh bidangan screen yang sudah jadi :




Ø  Bingkai Screen adalah Kerangka yang bisa berbentuk kotak atau bisa berbentuk persegi panjang dan bisa berbentuk setengah lingkaran,bisa dibuat dari kayu atau bisa dibuat dari bahan aluminium,bentuk bingkai tergantung pada bidang kebutuhannya semisal bingkai berbentuk setengah lingkaran bisa digunakan untuk menyablon gelas atau kaleng dan lain-lain.untuk mendapatkan hasil penyablonan yang baik, yang terpenting pada bingkai harus kuat dan tidak mudah melengkung semisal pada bingkai persegi panjang,bingkai harus benar-benar rata diatas permukaan kaca.
Ø Kain Screen adalah Kain nylon yang terdapat pori-pori kecil seperti penyaring santan, tujuanya untuk menyaring cat/tinta yang sudah berbentuk gambar/tulisan ke dalam bidang yang disablon semisal menyablon kartu nama. Kain Screen terdapat ukuran yang berbeda-beda pada pori-porinya.Jenis Kain screen pada umumnya berwarna putih dan dapat dibedakan dari bahan dan jenis benang,pada umumnya jenis kain screen yang sering dipakai adalah jenis nylon,karena benang nylon elastis dan mempunyai daya lentur serta ketahanan yang cukup kuat.kain nylon juga dikenal dengan istilah kain monyl.
Berikut yang sering saya gunakan untuk ukuran kain monyl yang berbeda-beda pada pori-porinya:

1.Kain Monyl ukuran 61T yang berfungsi untuk menyablon kain seperti menyablon kaos. Karena pori-pori yang terdapat di ukuran 61T lebih besar (penyaringannya lebih kasar dan tidak cocok untuk menyablon kertas).
2.Kain Monyl ukuran 150T,165T yang berfungsi untuk menyablon kertas seperti menyablon kartu nama dll. Karena pori-pori yang terdapat di ukuran 150T,165T lebih kecil (penyaringannya lebih halus dan tidak cocok untuk menyablon kaos).
3.Kain Monyl ukuran 180T,200T yang berfungsi untuk menyablon kertas dengan metode CS/Warna Proses (gambar yang berwarna yang berbentuk seperti foto seseorang.film berbentuk CMYK),CMYK adalah warna C (Cyan/biru muda) atau Cat PVC berwarna Cyan, M (Magenta/merah muda) atau Cat PVC berwarna Magenta, Y (Yellow/kuning) atau Cat PVC berwarna Kuning. K (Black/hitam) atau Cat yang berwarna Hitam.Kain Monyl ukuran diatas adalah yang sering saya gunakan.dan berikut saya menjabarkan beberapa ukuran yang berbeda-beda pada pori-porinya : 48T,54T,61T,77T,90T,100T,120T,150T,165T,180T,200T.
Berikut contoh gambar ilustrasi kain jika diterawang ukuran halus dan kasar :


Bidangan screen yang sudah jadi beserta bingkainya dan terdapat berbagai ukuran pori-porinya bisa beli di toko perlengkapan alat-alat sablon.

9.     Alat Bantalan Alas Afdruk adalah merupakan bantalan alas untuk mengerjakan proses Afdruk film positif dipindahkan ke Bidangan Screen (film negatif).yang terdiri dari Kain Hitam,Spon tebal sekitar 5cm,Triplek tebal sekitar 9mm dan Pemberat seberat kurang lebih 5-8kg yang bisa berbentuk kotak atau bulat yang berfungsi sebagai penekan disaat proses afdruk.
berikut contoh lapisan bantalan alas afdruk :




10.     Bahan Cat/Bahan Kimia adalah Bahan untuk membuat/memproses penyablonan yang terdiri dari Cat warna dan pengencer cat,Bahan cat digunakan untuk mewarnai pola atau gambar pada bidang yang sudah ditentukan atau rancangan yang diinginkan, Bahan Cat/Bahan Kimia terdiri dari jenis yang berbeda-beda diantaranya :
a. Cat PVC pengencer M3,Cat yang biasa dibuat untuk menyablon kertas,sticker,karton.
b. Cat Fine Ink pengencer M4,Cat yang biasa dibuat untuk menyablon plastic.
c. Cat Fuji Glass penguat pakai Catalys dan minyak pengencer, Cat yang biasa dibuat untuk menyablon plat/seng,kayu,triplek,kalep,kulit dll.

11.     Bahan Afdruk/Obat Afdruk adalah Bahan untuk memindahkan film positif (Kalkir) ke film negatif (Bidangan Screen) dengan bantuan cahaya lampu atau cahaya sinar matahari. Bahan yang sering saya gunakan adalah Photoxol/Emulsion/Okaxol,atau Anda bisa beli merek apapun yang tersedia ditoko perlengkapan sablon didaerah Anda yang berfungsi untuk afdruk ke bidangan screen.

12.      Alat Tambahan Perlengkapan Sablon Manual :
a. Gelas plastik adalah tempat untuk mencampur cat dan sebelum menuangkan cat didalam                    Bidangan Screen yang sudah masuk tahap penyaputan/proses penyablonan.
b. Sendok plastik adalah untuk mengaduk cat.
c. Hairdryer/kipas angin dibuat untuk proses pengeringan disaat proses afdruk dimulai.
d.Water Spray (Semprotan Air).
e. Plastik batangan/mika penggaris.
f. Penggaris, bulpoin, Spidol, Carter/Silet, Solasi,dan lain-lain yang dibutuhkan.
g. Timbangan yang ukuran gram adalah untuk menakar cat sebelum proses penyablonan/pencampur      warna cat biar ukuran catnya bisa akurat dan pas.
h. Kaca ketebalan 5mm untuk menekan film yang ada diatas permukaan screen disaat melakukan afdruk dengan menggunakan cahaya matahari dan biasanya kecepatan menggunakan cahaya matahari sekitar 8 – 10 detik itupun tergantung cahaya matahari yang sedang mendung atau sedang cerah,kalau sedang berawan kurang lebih 20 – 30 detik, apabila Anda sudah mempunyai meja afdruk tidak perlu menggunakan kaca tambahan.
i. Kain Kiloan/Majun adalah kain untuk membersihkan cat/tinta yang menempel di screen atau rakel, kain kiloan banyak dijual ditoko yang menjual kain kiloan.

(Semoga bermanfaat)

SEJARAH CETAK SABLON

SEJARAH CETAK SABLON

Cetak sablon merupakan bagian dari teknik cetak yang dikembangkan
oleh Yuzenzai Miyasaki pada tahun 1654-1736 dan Zikukeo Hirose pada tahun 1822-1890
berkebangsaan Jepang. Pada awalnya cetak sablon dikembangkan untuk pencetakan kimono
yang merupakan pakaian khas Jepang, dimana bila kimono ditulis dengan tangan menjadi
sangat mahal harganya. Selanjutnya cetak sablon berkembang hingga ke daratan Eropa
pada tahun 1851-1862 dan kemudian pada tahun 1868 Joseph Swan mendirikan atau menemukan produk autotype.
Pada tanggal 11 Juli 1907 Samuel Simmon yang berkebangsaan Inggris mendapatkan hak patentnya untuk teknik cetak sablon. Setelah itu cetak sablon berkembang ke Amerika Serikat sehingga pada tahun 1924 pertama kalinya proses cetak sablon dilakukan di atas bahan tekstil dan kemudian pada tahun 1946 MC Kornick dan Penney menemukan mesin cetak sablon.

SABLON

Cetak sablon merupakan proses stensil untuk memindahkan suatu citra ke atas berbagai jenis media atau bahan cetak seperti : kertas, kayu, metal, kaca, kain, plastik, kulit, dan lain-lain. Wujud yang paling sederhana dari stensil terbuat dari bahan kertas atau logam yang dilubangi untuk mereproduksi atau menghasilkan kembali gambar maupun hasil dari suatu rancangan desain. Stensil tersebut selanjutnya merupakan gambaran negatif dari gambar asli atau original dimana detail-detail gambar yang direproduksi memiliki tingkat keterbatasan terutama bila mereproduksi detail-detail yang halus. Pada teknik cetak sablon acuan yang berupa stensil dapat juga melalui tahapan fotografi, yang pada umumnya dikenal dengan istilah film hand cut.Film photographi dan emulsi stensil direkatkan ke atas alat penyaring (screen) yang dibentangkan pada sebuah bingkai yang terbuat dari bahan kayu maupun logam yang berfungsi sebagai pemegang bagian dari suatu desain, dan harus mampu menahan bagian yang digunakan selama proses penyablonan berlangsung. Adakalanya para perancang grafis melakukan tahapan desain secara langsung pada permukaan alat penyaring dengan bahan yang disebut “tusche” dan kemudian menutup keseluruhan sablonan dengan lem. Tusche selanjutnya dicuci dengan bahan pelarut agar diperoleh bagian yang dapat mengalirkan tinta pada permukaan alat penyaring.
Pada awal abad ke 20 proses pelaksanaan cetak sablon mulai menggunakan kain/screen yang terbuat dari bahan sutera yang semula dipergunakan untuk menyaring tepung. Dari sinilah maka istilah cetak sablon dikenal dengan sebutan “silk screen printing” yang digunakan pada tahapan proses cetak. Karena sutera harganya cukup mahal, serta memiliki kekuatan yang kurang baik, serta secara dimensional kurang stabil, maka kemudian diganti dengan bahan yang terbuat dari nilon dan selanjutnya dengan poliester. Sedangkan untuk keperluan cetak, alat-alat atau benda-benda elektronik dipergunakan kain (screen) yang terbuat dari bahan stainless steel/logam.
Serat kain dibuat/dianyam/dirajut menurut standar dan diproduksi dengan berbagai ukuran tergantung dari tingkat ketebalan serat benang yang akan menghasilkan tingkat kerapatan anyaman.